Pages

Saturday, March 6, 2010

Sombong-sombong yang Melongok Ke Luar

Sebenarnya sombong itu bukanlah kemusyrikan yang halus atau tersembunyi ( Syirik khafi/syirik syirri); tetapi ia adalah suatu sifat yang paling nyata, tmpak dan jelas.

Ada satu pengakuan jujur dari seorang kafir bijaksana pemikir Amerika, Benjamin Franklin, “Dalam kenyataan, barang kali, tiada nafsu alamiah yang begitu sulit detikan seperti kesombongan. Diselubungi, dilawan, debekukan, disiksa pun masih juga hidup dan sesekali masih melongok ke luar.

Meskipun kita sedang dalam kerendahan hati, nyatanya dengan perkiraan itu pun kita bisa jadi bangga dengan kerendahan hati kita, tawadhu’ kita. Ah, begitu sukar ternyata untuk tidak sombaong, sampai kerendahhatian kita, tawadhu’ kita pun bisa pada akhirnya menyeret kita untuk menyombongkan ketewadhu’an kita itu.

Ya Allah, hanya Kau yang tahu meeka benar-benar tak sombong. Bantulah kami uantuk menjauhi kesombongan! Sungguh tak ada secuil pun sesuatu yang pantas kami sombongkan. Engkaulah ysng pantas menyandang Yang Mahasombong..

“Bagi-Nyalah kesombongan (Al-Kibriya’) di langit dan di bumi. Dialah Yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana (Al-Jatsiyah:37)

No comments:

Post a Comment